TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengkritik pengecatan pesawat kepresidenan dari biru langit menjadi merah putih.
Menurut dia, ganti warna pesawat kepresidenan itu tidak tepat waktu. Pasalnya, saat ini negara sedang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
"Point utama saya adalah tidak tepat waktu pemerintah melakukan cat ulang pesawat Kepresidenan. Saat ini negara kita sedang hadapi multikrisis. Selain pandemi, juga krisis ekonomi dan sosial yang timbul akibat pandemi," kata Alvin Lie kepada Tempo, Rabu, 4 Agustus 2021.
Saat ini, kata Alvin, jutaan warga kehilangan pekerjaan atau merosot pendapatannya. Demikian juga jutaan perusahaan dalam kondisi sekarat, bahkan mengibarkan bendera putih.
Belum lagi, ada ratusan ribu orang kehilangan suami atau istri, serta ratusan ribu anak kehilangan Bapak, Ibu atau malah jadi yatim piatu akibat pandemi ini.
Menurut Alvin, dalam situasi ini pemerintah seharusnya menunjukkan empati dan sense of crisis. "Jangan berdalih bahwa anggaran telah tersedia. Anggaran tersedia tidak harus dibelanjakan," ujar Alvin.
Alih-alih dipakai untuk mengecat pesawat kepresidenan, Alvin mengatakan anggaran itu bisa dihemat dan kembali ke kas negara. Kemudian, anggaran tersebut dapat dialihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.